Minggu, 16 Oktober 2011

ceritaku bersama Indo-me

Suatu ketika aku dan temen-temenku jalan-jalan ke puncak gunung Muria. Aku (Umar) bersama Hasan, Habibie, dan Surur naik motor berboncengan, entah kenapa 4 orang kok bisa berboncengan yah...padahal motornya rodanya 4 (maksudku motornya 2..hehehe). Di perjalanan aku merasa sangat lapar sekali. Aku bilang ma temen2ku untuk berhenti sejenak hanya untuk mampir ke warung makan. Sesampai di warung makan aku ma temen2 akhirnya memutuskan untuk makan mie instan yaitu Indo-me. Pada saat mie mau disajikan, temen2ku keluar sebentar hanya untuk buang air kecil. Tiba saatnya aku beraksi yaitu ngupil (sudah menjadi kebiasaanku,hehehe). Masing-masing dari tiga mangkok mie temenku tak kasih upilku satu-persatu (tanpa sepengetahuan penjaga warung). Dua menit kemudian akhirnya temen2ku kembali untuk makan mie...Akhirnya kita makan Indo-me bareng-bareng. Sesudah kenyang kita langsung cabut lagi untuk melanjutkan perjalanan. Di dalam benakku aku tertawa sendiri bahwa mereka makan mie sekaligus makan upilku juga...hahahaha. Sampai sekarang dia tidak tahu bahwa setiap kali bepergian kalo mampir di warung mereka pasti mienya tak kasih upil. Ini ceritaku bersama Indo-me... Bagaimana ceritamu???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar